Welcome To My Blog

Thursday 22 January 2009

KELUARGA CERIA BLOGKU TERBARU

AKU JATUH CINTA PADA TEMPLATE

ketika aku berselancar aku melihat templat yang bagus karena bagiku melihat templat seperti melihat rumah dapat didekorasi dari pada ganti templat mendingan buat blog baru dengan tema yang baru, wah cintaku terpuaskan , sekaligus ku jadikan laboratorium jika dapat ilmu tutorial yang baru.
alamat blogku yang lain : http://miradillah.blogspot.com untuk kajian ilmu
http://miradillah-lilis.blogspot.com untuk kajian politik
http://lilis-miradillah.blogspot.com belajar bisnis
blog inilah http://keluargablogtip.blogspot.com untuk bersantai tentang keluarga

KELUARGA BLOGER

ketika pertama kali aku belajar membuat blog ku transfer ilmuku pada anak anakku dari 9 anakku hanya 8 anak yang menekuninya, ketika aku baru melangkah 2 anakku sudah melangkah 10, rupanya usia juga membuat lemot tapi aku senang namun permasalahan mulai muncul yaitu kami saling cepat cepat meraih benda ajaib itu walaupun telah aku sediakan 1komputer 2laptop dan 3modem terpaksa aku mengalah namun ada saat yang paling bahagia ketika anak anakku sudah berangkat sekolah, aku bebas!!!!!!!, ketika ada anak yang melakukan kesalahan maka hukumannya tidak diperkenankan untuk menyentuh benda ajaib kapoklah dia.......
disaat senggang aku berselancar diinternet mengintip karya anakku, kalo kami sedang kumpul kami mendiskusikan tentang blogger
PERSAHABATAN ANTARA ANAK


saat yang terindah bagi seorang anak adalah persahabatan, maka ciptakan suasana seperti demikian, dia akan mengenangnya sampai dewasa. difoto ini adalh anakku yang bungsu(baju loreng merah) yang ku pertemukan dengan familinya nun jjauh di bogor, dialah yang membuat desain judul blogerku "keluarga ceria", tapi aku tak akan membiarkan dia terus menerus di kotak ajaibku (laptop)




Tuesday 20 January 2009


KONSEP MEMBANGUN KELUARGA



Ketika kita ingin membangun sebuah keluarga, kita lebih dahulu memikirkan keluarga seperti apakah yang kita inginkan, apakah keluarga bisnis, keluarga ningrat, keluarga ilmuwan, keluarga agamis atau keluarga campur aduk atau kita membangun keluarga tanpa konsep, ketika kita sudah menentukan konsep ini, barulah menentukan pasangan kita yang sesuai dengan konsep kita, atau kita tak peduli penyesuai antara konsep dan pilihan pasangan kita, dalam hal ini sejak awal membangun keluarga harus kerja sama membangun kesesuaian walupun menghadapai benturan benturan yang sangat berat, jauh sebelumnya Islam memberikan konsep yang sekufu (selevel) dalam memilih pasangan, dalam sejarah telah diperlihatkan sebuah pernikahan yang tidak sekufu yaitu pernikahan dan kegagalan sebuah keluarga antara zainab dan zaid bin haritsah, jika tidak ada kesukufuan namun diantara pasangan memiliki toleransi yang tinggi atau memiliki usaha yang keras untuk merubah membangun dan saling mendukung untuk maju bersama dalam membangun keluarga ideal, maka itu jalan terbaik.